Kamis, 13 Oktober 2016

Hari Minggu Biasa XXIX - Tahun C



-RITUS PEMBUKA-


Tanda Salib dan Salam
Pengantar

Seruan Tobat 
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I. Selama kusembunyikan dosaku, batinku tertekan, dan aku mengeluh sepanjang hari.
U. Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.

I. Aku mengakui dosaku di hadapan-Mu, Tuhan, dan kesalahanku tidak kusembunyikan.
U. Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.

I. Nasib orang berdosa sengsara belaka, tetapi orang yang percaya kepada Tuhan dilimpahi kasih setia.
U. Berbahagialah orang bila dosanya diampuni. 
   
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.

Tuhan Kasihanilah Kami
Kemuliaan



Doa Pembuka :
I : Marilah berdoa: (hening sejenak)
     Ya Allah, Engkau telah memperlengkapi kami dengan rahmat untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan baik. Semoga, kami semakin tekun untuk mengembangkan rahmat-Mu itu sehingga kami dapat hidup sebagai orang-orang benar di hadapan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin

-LITURGI SABDA-

Bacaan Pertama
(Kel 17:8-13)
 “Apabila Musa mengangkat tangan, lebih kuatlah pasukan Israel”
L. Bacaan dari Kitab Keluaran:
Sekali peristiwa datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada Yosua, “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek! Aku sendiri, besok akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di ta-nganku.” Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; sedangkan Musa, Harun dan Hur naik ke puncak bukit. Dan terjadilah hal berikut ini: Apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah pasukan Israel. Sebaliknya, apabila Musa menurunkan tangannya, Amaleklah yang lebih kuat. Tetapi menjadi penatlah tangan Musa. Maka Harun dan Hur mengambil sebuah batu, meletakkannya di belakan Musa, supaya ia duduk di atasnya; lalu Harun dan Hur menopang kedua belah tangan Musa, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangan Musa tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

MAZMUR TANGGAPAN
(Mzm 121:1-2.3-4.5-6.7-8)
Ayat :
·  Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; Dari manakah akan datang pertolongan bagiku? Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
·  Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sungguh, tidak akan terlelap dan tidak akan tertidur Penjaga Israel.
·  Tuhanlah penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak akan menyakiti engkau pada waktu siang, Tidak pula bulan pada waktu malam.
·  Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. Tuhan akan menjaga keluar masukmu dari sekarang sampai selama-lamanya.

Bacaan Kedua
(2 Tim 3:14 – 4:2)
Orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik”
L. Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius:
Saudaraku terkasih, hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman akan Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. Di hadapan Allah dan di hadapan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Wartakanlah sabda Allah! Siap-sedialah selalu, baik atau tidak waktunya. Nyatakanlah apa yang salah, tegur dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil
Sabda Allah itu hidup, kuat dan tajam. Ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Bacaan Injil
(Luk 18:1-8)
Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya, yang berseru kepada-Nya
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus menyampaikan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya, untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Ia berkata, “Di sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Dan di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, Belalah hakku terhadap lawanku! Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya, Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku .” Lalu Tuhan berkata, “Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka! Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia menemukan iman di bumi?”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. SabdaMu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Homili - Aku Percaya
Doa Umat :
I. Tuhan telah meminta kita agar bertahan dengan ulet dalam doa kita jangan sampai putus asa. Meng-ingat perminataan itu maka beranilah kita berdoa:

L. Bagi umat Allah: Semoga Bapa, mengutus Roh-Nya agar umat-Nya mampu berdoa yang benar dengan hati terbuka terhadap sabda-Nya. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para pemimpin bangsa-bangsa: Semoga Bapa, membuka hati para pemimpin bangsa-bangsa agar rela mendengarkan sabda-Nya dan mengetahui apa yang harus mereka kerjakan dalam pembaruan dunia ini. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi mereka yang mengira dapat menempuh jalan mereka sendiri: Semoga Bapa, menerangi hati mereka yang mau menempuh jalan sendiri, agar akhirnya dapat menemukan jalan yang Kau kehendaki. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita yang berkumpul di sini: Semoga Bapa, membimbing agar kita semakin yakin, bahwa semua permohonan kita akan dikabulkan-Nya, asal kita ikut berusaha pula. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

I. Allah Bapa kami, sering kami tidak tahu bagaimana seharusnya berdoa. Semoga Roh-Mu sendiri mewakili kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.  

-LITURGI EKARISTI-
Doa Persiapan Persembahan
I. Ya Allah, terimalah persembahan diri kami dalam rupa roti dan anggur ini. Semoga, kami Kauhimpun menjadi Tubuh Kristus, Putra-Mu, yaitu Gereja-Mu yang kudus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin

Prefasi – Kudus – Doa Syukur Agung – Bapa Kami – Anak Domba Allah – Komuni

Doa Syukur Sesudah Komuni
I. Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur karena telah Kauundang dalam perjamuan kudus-Mu dan Kaukenyangkan dengan santapan rohani. Semoga, Engkau berkenan menambahkan iman kami kepada-Mu dan cinta kasih kami kepada sesama serta pengharapan akan hidup baru yang Kaujanjikan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.  
U             :               Amin.

Aku adalah aku

Foto saya
bantul, yogyakarta, Indonesia
Seorang manusia biasa yang mencoba bersuara pada dunia tentang Kedamaian.