Kamis, 22 September 2016

HARI MINGGU BIASA XXV


TAHUN LITURGI C

24-25 September 2016

GEREJA KATOLIK SANTO GREGORIUS AGUNG JAMBI

DOA PAUS FRANSISKUS BAGI YUBILEUM KERAHIMAN
(Didoakan bersama sebelum perayaan Ekaristi dimulai)
Tuhan Yesus Kristus,
Engkau telah mengajarkan kami agar murah hati seperti Bapa surgawi, dan telah mengatakan kepada kami bahwa siapa pun yang melihat Engkau, telah melihat Bapa.
Perlihatkanlah Wajah-Mu, maka kami akan selamat. Tatapan-Mu yang penuh kasih telah membebaskan Zakeus dan Matius yang diperbudak oleh uang;
Perempuan yang berzinah dan Magdalena dari mencari kebahagiaan dalam segala hal yang fana; membuat Petrus meratapi penyangkalannya, dan menjanjikan Firdaus bagi pencuri yang bertobat.
Biarlah kami mendengar, sebagaimana ditujukan juga kepada kami masing-masing, perkataan yang Engkau katakan kepada perempuan Samaria:
“Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah!”
Engkaulah wajah yang kelihatan dari Bapa yang tak kelihatan, Allah yang memanifestasikan ke-Mahakuasaan-Nya dalam pengampunan dan belas kasihan:
Biarkanlah Gereja menjadi Wajah-Mu yang kelihatan di dunia ini, gambaran akan Tuhan yang bangkit dan dimuliakan.
Engkau menghendaki mereka yang melayani-Mu untuk mengenakan pakaian kerapuhan, agar dapat merasa berbelas kasih bagi mereka yang hidup dalam sikap acuh tak acuh dan kekeliruan:
Biarkanlah semua orang yang mendekati mereka merasa dicari, dicintai, dan diampuni oleh Allah.
Utuslah Roh-Mu dan kuduskanlah kami semua dengan urapan-Nya, agar Yubileum Kerahiman ini benar-benar menjadi tahun rahmat Tuhan, dan Gereja-Mu, dengan semangat baru, dapat membawa kabar baik bagi orang miskin, memberitakan pembebasan bagi para tawanan dan tertindas, dan memulihkan penglihatan bagi mereka yang buta.
Ini semua kami mohon melalui perantaraan Maria, Bunda Kerahiman. Engkaulah yang hidup dan meraja bersama Bapa dan Roh Kudus selama-lamanya. Amin.

-RITUS PEMBUKA-
Tanda Salib dan Salam
Pengantar (Oleh Imam)
I.    Bapak ibu dan saudara/i yang terkasih dalam Kristus, ada begitu banyak yang ditawarkan dunia hari ini yang akan dengan mudah membuat kita terlena dan lupa melakukan apa yang seharusnya kita lakukan sebagai anak-anak Terang, sebagai ahli waris Tuhan di muka bumi ini. Sungguh kita hidup di hari-hari yang jahat, penuh dengan penyesatan. Ada keterlambatan yang masih bisa ditebus dengan sejumlah harga, tetapi ada pula keterlambatan yang benar-benar tidak bisa lagi kita tebus walau dengan harga sebesar apapun. Oleh karena itu kita harus benar-benar mewaspadai setiap langkah hidup kita dan berhenti menyia-nyiakan waktu. Pergunakanlah waktu yang tersisa ini untuk mengambil langkah nyata dalam ketaatan, dan lakukanlah segala sesuatu seperti apa yang dikehendaki Tuhan. Hendaklah kita dipenuhi kebijaksanaan dan kearifan dalam hikmat agar mampu menghitung hari-hari kita menghargai setiap detik yang Tuhan masih berikan kepada kita.

Tuhan Kasihanilah KamiKemuliaan
Doa Pembuka :
I :   Marilah berdoa: (hening sejenak)
      Allah Bapa yang penuh kasih, Engkau berkenan mengasihi semua orang, terutama mereka yang paling lemah dan tidak mendapat perhatian dari sesamanya. Kami mohon, gerakkanlah kami untuk selalu siap sedia membagikan cinta kasih-mu kepada sesama kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin
-LITURGI SABDA-

Bacaan Pertama
(Am 6:1a.4-7)
 Yang duduk berjuntai dan bernyanyi akan pergi sebagai orang buangan.
L. Bacaan dari Nubuat Amos:
Beginilah firman Tuhan, Allah semesta alam, “Celakalah orang-orang yang merasa aman di Sion, yang merasa tenteram di gunung Samaria! Celakalah orang yang berbaring di tempat tidur dari gading, dan duduk berjuntai di ranjang, yang memakan anak-anak lembu dari tengah kawanan binatang yang tambun; yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya! Celakalah orang yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf! Sebab sekarang mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah hiruk pikuk pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

MAZMUR TANGGAPAN

Ayat :
·  Dialah yang menegakkan keadilan, bagi orang yang diperas, Tuhan memberi roti kepada orang-orang yang lapar dan membebaskan orang-orang yang terkurung.
·  Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
·  Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkannya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun temurun.

Bacaan Kedua
(1Tim 6:11-16)
Taatilah perintah ini hingga pada saat Tuhan menyatakan Diri”
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius:
Hai engkau, manusia Allah, jauhilah semua kejahatan, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar, dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil, untuk itulah engkau telah mengikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang memberikan kesaksian yang benar di hadapan Pontius Pilatus, aku memperingatkan engkau: Taatilah perintah ini tanpa cacat dan tanpa cela hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Saat itu akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, dan bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Tak seorang pun pernah melihat Dia, dan tak seorang manusia pun dapat melihat Dia. Bagi Dialah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil




Bacaan Injil
(Luk 16:19-31)
Engkau telah menerima segala yang baik, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat penghiburan dan engkau sangat menderita.”
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dari kain halus dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok. la berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilati boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Sementara rnenderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. Tetapi Abraham berkata, Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat penghiburan dan engkau sangat menderita. Selain daripada itu, di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga mereka yang mau pergi dari sini kepadamu atau pun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang! Kata orang itu, Kalau demikian, aku minta kepadamu, Bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan ini. Tetapi kata Abraham, Ada pada mereka kesaksian Musa dan Para nabi, baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu! Jawab orang itu, Tidak, Bapa Abraham! Tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. Kata Abraham kepadanya, Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati .”

Homili - Aku Percaya

Doa Umat :
I. Marilah kita berdoa kepada Allah, Bapa kaum fakir miskin, agar hati kita terbuka bagi orang-orang miskin dan menderita:

L. Bagi Gereja Kristus: Semoga Gereja selalu hidup menurut teladan Kristus dengan mewartakan Kabar Baik kepada kaum miskin, serta membebaskan orang-orang yang tertindas. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi para misionaris di mana pun mereka bertugas: Semoga Bapa mendampingi para misionaris, agar selalu merasa gembira, penuh pengharapan dan setia berpegang teguh pada Kristus. Semoga karya mereka diterangi dan dituntun oleh Roh-Mu sendiri yang menghendaki kami semua diselamatkan berkat Warta Gembira Kristus. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para papa dan para penderita: Semoga Bapa, membimbing para papa dan para penderita agar dalam pergaulan mereka dengan sesama dapat yakin, bahwa mereka pun dapat ikut serta dalam hidup Kristus. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi masyarakat kita: Semoga Bapa, mendampingi kita agar berani tidak mengucilkan siapa saja betapa pun miskinnya. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita yang hadir di sini: Semoga Sabda-Nya yang kita dengarkan dan kita renungkan hari ini menjadi dasar dan pegangan hidup kita, terutama jika harus mengambil keputusan yang berhadapan godaan yang menggiurkan. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
 
I. Tuhan, Allah kami, bukalah mata hati kami untuk melihat kebutuhan sesama kami, baik mereka yang jauh maupun yang dekat, sebab hanya bila peduli kepada sesama, kami dapat mengasihi Engkau di atas segala-galanya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami
U. Amin. 

-LITURGI EKARISTI-
Doa Persiapan Persembahan
I.   Allah Bapa yang mahakudus, jadikanlah kami orang-orang jujur dan adil demi Yesus Putra-Mu, yang telah menjadi miskin dan tertindas, agar dapat memperkaya kami serta membawa damai sejahtera. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin
 
Prefasi – Kudus – Doa Syukur Agung – Bapa Kami – Anak Domba Allah – Komuni
 
Doa Syukur Sesudah Komuni
I. Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Ya Allah, kami bersyukur atas Yesus Kristus, Putra-Mu yang rela membagikan hidup-Nya sebagai santapan bagi kami. Semoga, Roh-Nya selalu menjiwai kami, sehingga kami juga mau membagikan diri dan kepunyaan kami kepada sesama, terutama mereka yang berkekurangan. Dan antarlah kami selalu merindukan harta abadi di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.  
U   :  Amin.

Aku adalah aku

Foto saya
bantul, yogyakarta, Indonesia
Seorang manusia biasa yang mencoba bersuara pada dunia tentang Kedamaian.