PERSIAPAN
Pengantar oleh Protokol
Protokol menyampaikan ucapan
Selamat Datang kepada seluruh umat dan mengajak umat untuk mempersiapkan diri,
agar suasana ekaristi sungguh agung dan khidmat, disampaikan juga tentang
beberapa hal yang menjadi perhatian.
RITUS PEMBUKA
Perarakan Masuk
Urutan perarakan diatur
sebagai berikut: ceremoniarius, pembawa pedupaan (wiruk), pembawa salib diapit
pembawa lilin, para misdinar, seluruh imam dan calon imam (dengan didampingi
oleh kedua orangtua), Konselebran 1 dan 2, dan terakhir adalah uskup dengan
diikuti misdinar bervelum pelayan Mitra dan Tongkat Uskup.
Catatan:
Evangeliarium dibawa oleh
diakon (calon imam). Perarakan diiringi NYANYIAN PEMBUKA. Sesampai di depan
altar, Evangeliarium ditempatkan di altar, salib dan lilin diletakkan di tempat
yang telah disediakan. Setelah penghormatan altar, uskup mendupai altar.
Lagu Pembuka
TANDA SALIB dan SALAM
Uskup : Dalam
nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Umat : Amin.
Uskup : Kasih
karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari PutraNya, Yesus
Kristus, bersamamu.
Umat : Dan
bersama rohmu.
KATA PENGANTAR
Konselebran
1 (Parokhus) memberi pengantar singkat.
Saudara-saudari
yang terkasih, kita patut bersyukur dan bersukacita karena pada hari ini Tuhan
berkenan melimpahkan rahmat-Nya yang besar bagi kita semua, umat di keuskupan
Agung Palembang, melalui saudara kita yakni: ......(nama calon).......,
yang sebentar lagi akan ditahbiskan
dan memperoleh jabatan imamat. Selanjutnya dia akan melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sebagai pejabat Gereja dalam kesatuan dengan Bapa Uskup,
memperkuat barisan pelayan umat di Keuskupan Agung Palembang.
Maka
marilah kita yang hadir di sini mendoakan dia agar peristiwa pada hari ini bagi
dia menjadi ungkapan penyerahan diri secara total pada Gereja, yakni Tubuh
Mistik Kristus yang akan dia abdi dan layani.
PERNYATAAN
TOBAT
Uskup : Saudara-saudari terkasih,
marilah
kita dengan rendah hati menyadari diri sebagai orang yang sering jatuh ke dalam
dosa-dosa, serta mengakuinya di hadapan Tuhan dan saudara-saudari seiman,
supaya kita pantas dan layak mengikuti perayaan kudus penyelamatan ini.
Saya
mengaku...
Umat : kepada Allah yang mahakuasa dan
kepada saudara sekalian bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh
berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para
malaikat dan orang kudus dan kepada Saudara sekalian, supaya mendoakan saya
pada Allah, Tuhan kita.
Uskup : Semoga Allah yang penuh kasih dan setia
berkenan mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
Umat : Amin.
Tuhan Kasihanilah Kami
Kemuliaan
DOA
PEMBUKA
Uskup : Marilah kita berdoa:
Ya
Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, demi kemuliaan-Mu dan untuk
keselamatan umat manusia, Engkau telah menetapkan Putera-Mu yang tunggal
sebagai Imam Agung abadi. Pandanglah dengan rela hamba-Mu ini, yang akan
menjadi abdi dan pembagi rahasia-rahasia penebusan.
Kami
mohon, sudilah melimpahkan rahmat-Mu, supaya dia senantiasa tekun dan setia
melaksanakan jabatan imamatnya. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan
Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN
PERTAMAMAZMUR TANGGAPAN
Bacaan II
BAIT
PENGANTAR INJIL
Injil
dibacakan oleh Diakon. Setelah mohon berkat dari uskup, diakon mengambil
Evangeliariun dari altar lalu menuju Mimbar Sabda.
BACAAN
INJIL
Diakon
membawa Evangeliarium kepada uskup. Setelah uskup mencium Evangeliarium, diakon
menempatkan Evangeliarium itu pada tempatnya, di atas altar lalu kembali ke
tempat duduk semula.
LITURGI
PENTAHBISAN
Liturgi Tahbisan dimulai dengan pemanggilan calon setelah
pembacaan Injil. Misdinar mempersiapkan tempat duduk Uskup. Uskup mengenakan Mitra
dan duduk.
Pemanggilan Calon:
Calon Imam dipanggil dan kemudian berdiri dan menghadap
Uskup.
Kons. 2 : Saudara yang akan ditahbiskan menjadi imam,
dipersilahkan
tampil ke depan:
(....nama calon.....)
C. Imam : Saya hadir.
Penyerahan
Calon:
Kons.
2 : Bapa
Uskup, Bunda Gereja yang kudus memohon agar Bapa berkenan mentahbiskan Saudara
ini untuk tugas pelayanan sebagai imam.
Uskup : Apakah
menurut Romo, dia ini layak untuk ditahbiskan menjadi imam?
Kons.
2 : Menurut
penilaian umat dan orang-orang yang mengenalnya, Saudara ini layak ditahbiskan
menjadi imam. Saya dan umat yang hadir di sini adalah saksinya.
Penerimaan
Calon:
Uskup : Dengan bantuan Allah Bapa, Putera dan Roh
Kudus,
saya memilih Saudara untuk melaksanakan
tugas pelayanan sebagai imam.
Umat : Syukur kepada Allah.
Homili
Uskup
menyampaikan homili dari mimbar.
Penyelidikan
calon
Setelah
homili, Uskup kembali duduk di depan altar didampingi imam konselebran 1 dan
konselebran 2 dan calon imam berdiri lalu menghadap Bapa Uskup.
Uskup : Diakon
yang terkasih, sebelum ditahbiskan menjadi imam,
nyatakanlah
kesediaan-mu untuk menjalankan tugas
dan tanggung jawab sebagai
imam.
Uskup : Bersediakah
Saudara, melaksanakan tugas sebagai seorang imam, dengan cermat dalam kerjasama
yang setia dengan uskup untuk menggembalakan umat Tuhan di bawah pimpinan Roh
Kudus?
C.
Imam : Saya
bersedia.
Uskup : Bersediakah
Saudara, merayakan misteri Yesus Kristus di dalam Gereja dengan hormat dan
setia sesuai dengan tradisi Gereja, demi
kemuliaan Allah dan pengudusan umat-Nya?
C.
Imam : Saya
bersedia.
Uskup : Bersediakah
Saudara, mewartakan Sabda Allah dengan cara yang pantas dan bijaksana dalam
memaklumkan Injil dan mengajarkan iman Katolik?
C.
Imam : Saya
bersedia.
Uskup : Kristus
telah menyerahkan diri-Nya bagi kita, sebagai korban murni bagi Bapa. Bersediakah
Saudara makin hari makin erat mempersatukan
diri dengan Yesus Kristus Sang Imam Agung, dan bersama Yesus menyerahkan diri
kepada Allah Bapa demi keselamatan manusia?
C.
Imam : Dengan
bantuan Allah, saya bersedia.
Janji
Setia :
Kemudian calon imam
diberi kesempatan untuk mohon restu orangtua.
Kons.1 : Saudara-saudari yang terkasih, sebelum
mengucapkan janji setia kepada uskup, sekarang calon tertahbis diberi
kesempatan memohon restu kepada kedua orang tua mereka.
Calon imam lalu memohon restu orang tua. Setelah
itu calon berlutut di hadapan uskup,
menaruh kedua tangannya ke dalam tangan Uskup.
Uskup : Berjanjikah
Saudara, untuk hormat dan taat kepada saya dan
para pengganti saya?
C. Imam : Saya berjanji.
Uskup : Semoga Allah yang telah memulai karya baik
ini
dalam diri Saudara berkenan
menyelesaikannya pula.
C. Imam : Amin.
Ajakan Untuk Berdoa
Uskup
mengajak umat untuk berdoa dan kemudian Mitra dilepas, berlutut bersama imam
konselebran, dan calon imam bertiarap.
Uskup : Saudara-saudari
yang terkasih, marilah kita berdoa kepada
Allah Bapa yang mahakuasa. Semoga Ia berkenan melimpahkan anugerah-anugerah
ilahi-Nya kepada hamba-Nya ini, yang
telah dipilih menjadi imam.
Kons. 1 : Marilah kita berlutut.
LITANI PARA
KUDUS
berkenanlah Engkau mendengarkan doa-doa kami ini.
Curahkanlah rahmat Roh KudusMu,
ke dalam hati hamba-Mu ini.
Kami haturkan orang ini ke dalam tangan-Mu
untuk ditahbiskan menjadi Imam-Mu.
Bantulah dia dengan rahmat kasih-Mu yang abadi.
Kami sampaikan semua ini kepada-Mu
dengan perantaraan Kristus Tuhan dan Penyelamat
kami.
Umat : Amin.
Penumpangan
Tangan:
Suasana hening. Umat berdiri. Sementara itu calon
menghadap dan berlutut di hadapan Uskup dan Uskup menumpangkan tangannya di
kepala calon imam sebagai tanda turunnya Roh Kudus atas dirinya. Disusul
kemudian oleh para imam.
Doa Tahbisan
Setelah
penumpangan tangan, calon imam berlutut di depan Uskup. Sambil mengulurkan
tangan, Uskup melambungkan doa tahbisan.
Uskup : Bantulah
kami, ya Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal. Engkaulah
pencipta segala kehormatan, dan pembagi segala kemuliaan. Dari-Mulah berasal
alam semesta. Oleh kekuasaan-Mu segala
sesuatu berkembang dan diteguhkan.
Engkau senantiasa meninggikan derajat manusia dengan
mengadakan peraturan-peraturan yang baik. Demikianlah Engkau telah mengadakan
imamat dan jabatan para
Levita, dengan
sakramen-sakramen yang kudus.
Demikian
juga Engkau telah mengangkat para Uskup menjadi pemimpin umat-Mu. Demikian juga Engkau telah memilih orang lain untuk
derajat kedua, yang akan menjadi pengiring dan pembantu Uskup-Uskup.
Atas
cara ini telah Kau perbesar pengaruh Musa di padang gurun dengan bantuan
pikiran dan kebijaksanaan tujuh
puluh orang. Dengan mempergunakan bantuan mereka di tengah umat dapatlah
Musa dengan mudah memerintah orang yang tak terbilang banyaknya.
Demikian
pula atas anak-anak Harun telah
Kau curahkan rahmat pada mereka dengan selimpah-limpahnya, agar dengan demikian akan tercukupilah jumlah
imam-imam yang akan mempersembahkan kurban-kurban keselamatan, dan
yang akan menjalankan upacara-upacara kebaktian.
Atas
cara yang sama juga, ya Tuhan, telah
Engkau kurniakan kepada rasul-rasul
Putera-Mu, kawan-kawan sebagai pembantu untuk menyebarkan iman.
Bersama mereka ini, rasul-rasul telah memenuhi muka bumi ini dengan
pengajar-pengajar yang cakap.
Oleh karena itu ya Tuhan, berikanlah bantuan kepada
kami yang
lemah ini, karena semakin kami menjadi
lemah, semakin
banyak pembantu yang kami butuhkan.
Kami
mohon, ya Bapa yang Mahakuasa, berikanlah kepada hamba-hamba-Mu ini martabat
imamat. Moga-moga sangguplah mereka memangku beban martabat imamat dalam
tingkat kedua ini yang diterimanya dari-Mu ya Allah.
Moga-moga oleh teladan dan kebijaksanaannya, mereka
menjadi pembantu yang setia dalam jabatan kami, untuk menyebarkan Sabda Injil
ke seluruh dunia, supaya segala bangsa akan menjadi satu umat Allah yang kudus,
yang dipersatukan dalam Kristus.
Dengan
perantaraan Tuhan kami Yesus Kristus Putera-Mu, yang hidup dan
bertahta bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin.
Mengenakan
Stola dan Kasula
Setelah doa tahbisan,
Uskup mengenakan mitra lalu duduk. Imam
baru berlutut di hadapan Uskup. Stola diakon dilepas, diganti dengan stola imam. Uskup
menyerahkan kasula kepada Imam baru sambil berkata:
Uskup : Romo (....nama Romo Baru...) jadilah pelayan umat
yang baik.
Im Baru : Mohon
doa Bapa Uskup.
Sementara Imam Baru mengenakan Stola dan Kasula dan
kemudian diurapi, koor dapat menyanyikan lagu.
Pengurapan
Tangan
Imam Baru berlutut dihadapan Uskup. Uskup
mengurapi tangan Imam baru sambil berkata:
Uskup : Melalui
kuasa Roh Kudus, Allah Bapa telah mengurapi Tuhan Yesus Kristus. Semoga Dia mendampingi
engkau demi kesucian umat-Nya Dan demi kemuliaan
nama-Nya.
DOA
PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Uskup Ya Allah Bapa kami, Engkau menghendaki agar
para Imam-Mu melayani altar dan mengabdi umat-Mu. Terimalah persembahan ini dan
berkatilah pengabdian imam-Mu yang baru ditahbiskan ini, sehingga membawa hasil
yang melimpah bagi Gereja-Mu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Umat Amin.
DOA SYUKUR AGUNG
Prefasi
Uskup Tuhan
bersamamu.
Umat Dan
bersama rohmu.
Uskup Marilah
mengarahkan hati kepada Tuhan.
Umat Sudah
kami arahkan.
Uskup Marilah
bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
Umat Sudah
layak dan sepantasnya.
Uskup Sungguh
layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kekal dan kuasa, bahwa dimana pun juga kami
senantiasa bersyukur kepadaMu.
Sebab
dengan urapan Roh Kudus, Engkau mengangkat PutraMu menjadi satu-satunya Imam Perjanjian Baru yang kekal. Dengan
keputusanMu yang mengagumkan, Kautetapkan imamat Kristus tetap terpelihara
dalam Gereja.
Kristus
menganugerahkan martabat imam dan raja kepada seluruh umat pilihanNya. Dengan
upacara penumpangan tangan, Ia pun telah memilih
sekelompok orang menjadi sahabatNya yang istimewa untuk bersama Dia melayani
umat Allah. Atas nama Kristus, mereka meneruskan korban untuk menghidangkan
Perjamuan Paska bagi putra-putriMu. Dengan cinta kasih mereka membina umatMu
yang kudus, mendidiknya dengan pewartaan Sabda dan menyegarkan dengan perayaan
sakramen. Mereka menyerahkan hidup bagi-Mu dan demi keselamatan
saudara-saudaranya, sambil berusaha menyerupai Kristus sendiri dan tetap
bertekun menyatakan iman dan cinta kepadaMu.
Bersama
malaikat dan semua orang kudus, kami pun memujiMu, ya Tuhan, dengan bersorak
gembira sambil bernyanyi:
Kudus
Doa Syukur Agung I
KOMUNI
Doa Bapa Kami
Uskup : Marilah kita meneguhkan pujian syukur kita
dengan menyanyikan doa, yang diajarkan Kristus kepada kita:
Semua : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah
namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu, di atas bumi
seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan
janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat.
Uskup : Ya Tuhan, datanglah kerajaan-Mu di seluruh
muka bumi,
Bukalah
hati setiap orang supaya percaya kepada-Mu,
Dan
dengan demikian menjadi warga kerajaan-Mu yang abadi,
semoga
kamipun giat mewujudkan kerajaan-Mu
di
tengah masyarakat, sambil mengharapkan kedatangan
Penyelamat
kami Yesus Kristus.
Umat : Sebab Engkaulah Raja, yang mulia dan berkuasa
untuk selama-lamanya.
Doa
Damai
Uskup : Saudara-saudari, Tuhan
Yesus bersabda kepada para rasul-Nya: “Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku
Kuberikan kepadamu.” Maka marilah kita
mohon damai kepada-Nya:
Uskup+Umat:
Tuhan Yesus Kristus, jangan memperhitungkan
dosa kami tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu dan restuilah kami, supaya hidup
bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah Pengantara
kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Uskup : Damai
Tuhan bersamamu.
Umat : Dan
bersama rohmu.
Semua
saling memberikan salam damai dalam suasana kidmat.
Pemecahan Roti
Uskup Semoga
pencampuran Tubuh dan Darah Tuhan kita Yesus Kristus ini memberikan kehidupan
abadi kepada kita semua yang akan menyambutNya.
Anak Domba
Allah
Persiapan
Komuni
Uskup Inilah
Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuanNya.
Semua Ya
Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi bersabdalah saja, maka
saya akan sembuh.
Penerimaan
Tubuh Kristus
Umat
menerima Komuni dari Imam Baru dibantu oleh para Diakon dan beberapa Imam. Sementara
koor dan umat dapat menyanyikan lagu yang sesuai sebagai iringan dan ucapan
syukur. Selesai Komuni, altar dibereskan oleh para Diakon.
Lagu Komuni
Doa
sesudah komuni
Uskup : Marilah berdoa,
Ya Allah, kami telah
disegarkan oleh Perayaan Ekaristi ini.
Maka kami mohon: semoga
korban ilahi, yang telah kami persembahkan dan kami sambut ini, meningkatkan
hidup kami, karena semakin bersatu dengan Dikau, semakin kami sanggup mengabdi
kepada-Mu dalam jabatan dan tingkah laku kami.
Demi
Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Umat : Amin.
PEMBERIAN
KUASA PENGAMPUNAN
Pernyataan Iman
Imam Baru mengajak umat untuk menyatakan kembali iman
kepercayaan kepada Allah Tritunggal dengan berdiri di mimbar sabda.
Im. Baru Saudara
sekalian, marilah kita menyatakan iman kepercayaan kita kepada Allah Tritunggal
dan GerejaNya yang kudus dengan mengucapkan Syahadat panjang.
Madah Bakti no. 115, diucapkan secara bergantian.
Im. Baru Aku
percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa,
Umat pencipta
langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
Im. Baru dan
akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang Tunggal.
Umat Ia
yang lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Im. Baru Allah
dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar.
Umat Ia
dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa; segala sesuatu dijadikan
olehNya.
Im. Baru Ia
turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita.
Umat Ia
dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Im. Baru Ia
pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus; Ia menderita sampai wafat dan
dimakamkan.
Umat Pada
hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Im. Baru Ia
naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Umat Ia
akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati;
KerajaanNya takkan berakhir.
Im. Baru Aku
percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia
berasal dari Bapa dan Putra;
Umat yang serta Bapa dan Putra disembah
dan dimuliakan; Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
Im.
Baru Aku percaya akan Gereja yang
satu, kudus, katolik dan apostolik.
Umat Aku mengakui satu pembaptisan akan
pengampunan dosa.
Im.
Baru Aku menantikan kebangkitan
orang mati.
Umat dan hidup di akhirat.
Pemberian
Kuasa Pengampunan (Iurisdiksi)
Imam Baru segera berlutut di
hadapan Uskup. Bapa Uskup, yang telah mengenakan Mitra, duduk di tempat yang
disediakan kemudian menumpangkan tangan di atas kepala Imam Baru satu per satu.
Uskup Romo (....nama romo baru...)
Terimalah Roh Kudus.
Jikalau
kamu mengampuni dosa orang,
dosanya diampuni;
dan jikalau kamu menyatakan
dosa orang tetap ada,
dosanya tetap ada.
Uskup memegang tangan Imam
Baru
Uskup Maka sebagai
Uskup Keuskupan Agung Palembang, saya memberikan kuasa Iurisdiksi yaitu kuasa
untuk memberikan pelayanan Sakramen Pengampunan Dosa.
(+) Dalam Nama Bapa,
dan Putera dan Roh Kudus.
Bapa
Uskup memeluk Imam Baru.
Uskup Damai
Tuhan selalu besertamu.
Im. Baru Amin.
Bapa Uskup dan Imam Baru
kembali ke tempat duduk. Misdinar mengambil kembali kursi dan mengembalikan ke
sakristi. Bapa Uskup mengakhiri perayaan Ekaristi memberi berkat:
RITUS
PENUTUP
BERKAT dan PENGUTUSAN
Imam K-1 Saudara-saudari,
sesaat lagi selesai sudah Perayaan ekaristi di mana kita kenangkan wafat
Kristus dan kebangkitan-Nya, serta kita saksikan upacara pentahbisan imam.
Maka
agar seluruh umat dan para imam sanggup melanjutkan ibadat dalam kehidupan
sehari-hari, marilah kita berdiri untuk menerima berkat Tuhan.
Suasana hening sejenak.
Bapa Uskup telah mengenakan seluruh pakaian kebesarannya.
Uskup Tuhan
bersamamu.
Umat Dan bersama rohmu.
Uskup Semoga
Allah yang Maha baik melimpahkan rahmat dan kebahagiaan kepada Saudara.
Umat Amin.
Uskup Semoga
Saudara sekalian dianugerahi dengan segala karunia yang perlu untuk hidup
sehari-hari.
Umat Amin.
Uskup Dan
semoga Saudara sekalian selalu dilimpahi rahmat dan berkat Allah yang
Mahakuasa, (†) Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus,
Umat Amin.
Kons. 1 Saudara
sekalian Perayaan Ekaristi pentahbisan imam sudah selesai.
Umat Syukur kepada Allah.
Kons. 1 Marilah
pergi, kita diutus.
Umat Amin.
PENGUMUMAN dan UNGKAPAN
HATI
Protokol mengatur jalannya
acara sambutan (Panitia, Wakil orang tua, Imam Baru dan Bapa Uskup). Setelah
acara sambutan selesai protokol menyampaikan beberapa pengumuman. Dan rangkaian
perayaan pentahbisan diakhiri dengan berkat pertama imam baru:
BERKAT PERDANA IMAM BARU
Imam Baru berdiri di hadapan
umat dan mengajak umat untuk berdiri.
Im. Baru Tuhan
sertamu.
Umat Dan sertamu juga.
Im. Baru Semoga saudara-saudari sekalian diberkati
oleh Allah yang mahakuasa: (†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Umat Amin.
PENGUTUSAN
Im Baru Saudara
sekalian, Ekaristi sudah selesai.
Umat Syukur kepada Allah.
Im Baru Marilah
pergi, kita diutus.
Umat Amin.
Lagu
Penutup
Para misdinar, petugas
liturgi, para Imam dan Bapa Uskup mengadakan perarakan kembali ke Sakristi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar