Kamis, 18 Juli 2019

TATA PERAYAAN EKARISTI TAHBISAN IMAM

PERSIAPAN

Pengantar oleh Protokol
Protokol menyampaikan ucapan Selamat Datang kepada seluruh umat dan mengajak umat untuk mempersiapkan diri, agar suasana ekaristi sungguh agung dan khidmat, disampaikan juga tentang beberapa hal yang menjadi perhatian.

RITUS PEMBUKA
Perarakan Masuk                                      
Urutan perarakan diatur sebagai berikut: ceremoniarius, pembawa pedupaan (wiruk), pembawa salib diapit pembawa lilin, para misdinar, seluruh imam dan calon imam (dengan didampingi oleh kedua orangtua), Konselebran 1 dan 2, dan terakhir adalah uskup dengan diikuti misdinar bervelum pelayan Mitra dan Tongkat Uskup.
Catatan:
Evangeliarium dibawa oleh diakon (calon imam). Perarakan diiringi NYANYIAN PEMBUKA. Sesampai di depan altar, Evangeliarium ditempatkan di altar, salib dan lilin diletakkan di tempat yang telah disediakan. Setelah penghormatan altar, uskup mendupai altar.

Lagu Pembuka

TANDA SALIB dan SALAM
Uskup     :   Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Umat      :   Amin.
Uskup     :   Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari PutraNya, Yesus Kristus, bersamamu.
Umat      :   Dan bersama rohmu.

KATA PENGANTAR
Konselebran 1 (Parokhus) memberi pengantar singkat.
         Saudara-saudari yang terkasih, kita patut bersyukur dan bersukacita karena pada hari ini Tuhan berkenan melimpahkan rahmat-Nya yang besar bagi kita semua, umat di keuskupan Agung Palembang, melalui saudara kita yakni: ......(nama calon).......,
                   yang sebentar lagi akan ditahbiskan dan memperoleh jabatan imamat. Selanjutnya dia akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pejabat Gereja dalam kesatuan dengan Bapa Uskup, memperkuat barisan pelayan umat di Keuskupan Agung Palembang.
                   Maka marilah kita yang hadir di sini mendoakan dia agar peristiwa pada hari ini bagi dia menjadi ungkapan penyerahan diri secara total pada Gereja, yakni Tubuh Mistik Kristus yang akan dia abdi dan layani.


PERNYATAAN TOBAT
Uskup    :   Saudara-saudari terkasih,
                 marilah kita dengan rendah hati menyadari diri sebagai orang yang sering jatuh ke dalam dosa-dosa, serta mengakuinya di hadapan Tuhan dan saudara-saudari seiman, supaya kita pantas dan layak mengikuti perayaan kudus penyelamatan ini.
                 Saya mengaku...
Umat     :   kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada Saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
Uskup    :   Semoga Allah yang penuh kasih dan setia berkenan mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
Umat     :   Amin.

Tuhan Kasihanilah Kami
Kemuliaan

DOA PEMBUKA
Uskup    :   Marilah kita berdoa:
                 Ya Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, demi kemuliaan-Mu dan untuk keselamatan umat manusia, Engkau telah menetapkan Putera-Mu yang tunggal sebagai Imam Agung abadi. Pandanglah dengan rela hamba-Mu ini, yang akan menjadi abdi dan pembagi rahasia-rahasia penebusan.
                 Kami mohon, sudilah melimpahkan rahmat-Mu, supaya dia senantiasa tekun dan setia melaksanakan jabatan imamatnya. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau, dalam persatuan  dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.
Umat     :   Amin.


LITURGI SABDA
BACAAN PERTAMA
MAZMUR TANGGAPAN

Bacaan II
BAIT PENGANTAR INJIL

Injil dibacakan oleh Diakon. Setelah mohon berkat dari uskup, diakon mengambil Evangeliariun dari altar lalu menuju Mimbar Sabda.


BACAAN INJIL

Diakon membawa Evangeliarium kepada uskup. Setelah uskup mencium Evangeliarium, diakon menempatkan Evangeliarium itu pada tempatnya, di atas altar lalu kembali ke tempat duduk semula.

LITURGI PENTAHBISAN
Liturgi Tahbisan dimulai dengan pemanggilan calon setelah pembacaan Injil. Misdinar mempersiapkan tempat duduk Uskup. Uskup mengenakan Mitra dan duduk.

Pemanggilan Calon:
Calon Imam dipanggil dan kemudian berdiri dan menghadap Uskup.
Kons. 2     :   Saudara yang akan ditahbiskan menjadi imam,
                   dipersilahkan tampil ke depan:
                   (....nama calon.....)
C. Imam   :   Saya hadir.

Penyerahan Calon:           
Kons. 2     :   Bapa Uskup, Bunda Gereja yang kudus memohon agar Bapa berkenan mentahbiskan Saudara ini untuk tugas pelayanan sebagai imam.
Uskup       :   Apakah menurut Romo, dia ini layak untuk ditahbiskan menjadi imam?
Kons. 2     :   Menurut penilaian umat dan orang-orang yang mengenalnya, Saudara ini layak ditahbiskan menjadi imam. Saya dan umat yang hadir di sini adalah saksinya.

Penerimaan Calon:
Uskup       :   Dengan bantuan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus,
                   saya memilih Saudara untuk melaksanakan tugas pelayanan sebagai imam.
Umat        :   Syukur kepada Allah.

Homili
Uskup menyampaikan homili dari mimbar.  

Penyelidikan calon

Setelah homili, Uskup kembali duduk di depan altar didampingi imam konselebran 1 dan konselebran 2 dan calon imam berdiri lalu menghadap Bapa Uskup.
Uskup      :   Diakon yang terkasih, sebelum ditahbiskan menjadi imam,
                   nyatakanlah kesediaan-mu untuk menjalankan tugas
                   dan tanggung jawab sebagai imam.
Uskup      :   Bersediakah Saudara, melaksanakan tugas sebagai seorang imam, dengan cermat dalam kerjasama yang setia dengan uskup untuk menggembalakan umat Tuhan di bawah pimpinan Roh Kudus?
C. Imam   :   Saya bersedia.
Uskup       :   Bersediakah Saudara, merayakan misteri Yesus Kristus di dalam Gereja dengan hormat dan setia sesuai dengan tradisi Gereja,         demi kemuliaan Allah dan pengudusan umat-Nya?
C. Imam   :   Saya bersedia.

Uskup       :   Bersediakah Saudara, mewartakan Sabda Allah dengan cara yang pantas dan bijaksana dalam memaklumkan Injil dan mengajarkan iman Katolik?
C. Imam   :   Saya bersedia.

Uskup       :   Kristus telah menyerahkan diri-Nya bagi kita, sebagai korban murni bagi Bapa. Bersediakah Saudara makin hari makin erat     mempersatukan diri dengan Yesus Kristus Sang Imam Agung, dan bersama Yesus menyerahkan diri kepada Allah Bapa demi keselamatan manusia?
C. Imam   :   Dengan bantuan Allah, saya bersedia.

Janji Setia :
Kemudian calon imam diberi kesempatan untuk mohon restu orangtua.
Kons.1      :   Saudara-saudari yang terkasih, sebelum mengucapkan janji setia kepada uskup, sekarang calon tertahbis diberi kesempatan memohon restu kepada kedua orang tua mereka.

Calon imam lalu memohon restu orang tua. Setelah itu calon berlutut di hadapan uskup, menaruh kedua tangannya ke dalam tangan Uskup.

Uskup       :   Berjanjikah Saudara, untuk hormat dan taat kepada saya       dan para pengganti saya?
C. Imam   :   Saya berjanji.

Uskup       :   Semoga Allah yang telah memulai karya baik ini
                   dalam diri Saudara berkenan menyelesaikannya pula.
C. Imam   :   Amin.
 
Ajakan Untuk Berdoa
Uskup mengajak umat untuk berdoa dan kemudian Mitra dilepas, berlutut bersama imam konselebran, dan calon imam bertiarap.

Uskup       :   Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita berdoa         kepada Allah Bapa yang mahakuasa. Semoga Ia berkenan melimpahkan anugerah-anugerah ilahi-Nya kepada hamba-Nya ini,           yang telah dipilih menjadi imam.
Kons. 1     :   Marilah kita berlutut.

LITANI  PARA  KUDUS
Calon Imam meniarapkan diri sebagai ungkapan ketidakpantasan.


Uskup        :   Ya Allah kami,
                    berkenanlah Engkau mendengarkan doa-doa kami ini.
                    Curahkanlah rahmat Roh KudusMu,
                    ke dalam hati hamba-Mu ini.
                    Kami haturkan orang ini ke dalam tangan-Mu
                    untuk ditahbiskan menjadi Imam-Mu.
                    Bantulah dia dengan rahmat kasih-Mu yang abadi.
                    Kami sampaikan semua ini kepada-Mu
                    dengan perantaraan Kristus Tuhan dan Penyelamat kami.
Umat          :   Amin.

Penumpangan Tangan:
Suasana hening. Umat berdiri. Sementara itu calon menghadap dan berlutut di hadapan Uskup dan Uskup menumpangkan tangannya di kepala calon imam sebagai tanda turunnya Roh Kudus atas dirinya. Disusul kemudian oleh para imam.
Doa Tahbisan
Setelah penumpangan tangan, calon imam berlutut di depan Uskup. Sambil mengulurkan tangan, Uskup melambungkan doa tahbisan.

Uskup     :   Bantulah kami, ya Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal. Engkaulah pencipta segala kehormatan, dan pembagi segala kemuliaan. Dari-Mulah berasal alam semesta. Oleh kekuasaan-Mu segala sesuatu berkembang dan diteguhkan.
                 Engkau senantiasa meninggikan derajat manusia dengan mengadakan peraturan-peraturan yang baik. Demikianlah Engkau telah mengadakan imamat dan jabatan para Levita, dengan sakramen-sakramen yang kudus.
                 Demikian juga Engkau telah mengangkat para Uskup menjadi pemimpin  umat-Mu. Demikian juga Engkau telah memilih orang lain untuk derajat kedua, yang akan menjadi pengiring dan pembantu Uskup-Uskup.
                 Atas cara ini telah Kau perbesar pengaruh Musa di padang gurun dengan bantuan pikiran         dan kebijaksanaan tujuh puluh orang. Dengan mempergunakan bantuan mereka di tengah umat dapatlah Musa dengan mudah memerintah orang yang tak terbilang banyaknya.
                 Demikian pula atas anak-anak Harun           telah Kau curahkan rahmat pada mereka dengan selimpah-limpahnya,    agar dengan demikian akan tercukupilah jumlah imam-imam yang akan mempersembahkan kurban-kurban keselamatan, dan yang akan menjalankan upacara-upacara kebaktian.
                 Atas cara yang sama juga, ya Tuhan,          telah Engkau kurniakan  kepada rasul-rasul Putera-Mu, kawan-kawan sebagai pembantu untuk menyebarkan iman. Bersama mereka ini, rasul-rasul telah memenuhi muka bumi ini dengan pengajar-pengajar yang cakap.
                 Oleh karena itu ya Tuhan, berikanlah bantuan kepada kami         yang lemah ini,  karena semakin kami menjadi lemah, semakin banyak pembantu yang kami butuhkan.
                 Kami mohon, ya Bapa yang Mahakuasa, berikanlah kepada hamba-hamba-Mu ini martabat imamat. Moga-moga sangguplah mereka memangku beban martabat imamat dalam tingkat kedua ini yang diterimanya dari-Mu ya Allah.
                 Moga-moga oleh teladan dan kebijaksanaannya, mereka menjadi pembantu yang setia dalam jabatan kami, untuk menyebarkan Sabda Injil ke seluruh dunia, supaya segala bangsa akan menjadi satu umat Allah yang kudus, yang dipersatukan dalam Kristus.
                 Dengan perantaraan Tuhan kami Yesus Kristus Putera-Mu, yang hidup dan bertahta bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.                                
Umat      :   Amin.

Mengenakan Stola dan Kasula
Setelah doa tahbisan, Uskup mengenakan mitra lalu duduk. Imam baru berlutut di hadapan Uskup. Stola diakon dilepas, diganti dengan stola imam. Uskup menyerahkan kasula kepada Imam baru sambil berkata:
Uskup     : Romo (....nama Romo Baru...) jadilah pelayan umat yang baik.

Im Baru  : Mohon doa Bapa Uskup.

Sementara Imam Baru mengenakan Stola dan Kasula dan kemudian diurapi, koor dapat menyanyikan lagu.

Pengurapan Tangan
Imam Baru berlutut dihadapan Uskup. Uskup mengurapi tangan Imam baru sambil berkata:
Uskup     : Melalui kuasa Roh Kudus, Allah Bapa telah mengurapi Tuhan Yesus Kristus. Semoga Dia mendampingi engkau demi kesucian umat-Nya Dan demi kemuliaan nama-Nya.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Uskup       Ya Allah Bapa kami, Engkau menghendaki agar para Imam-Mu melayani altar dan mengabdi umat-Mu. Terimalah persembahan ini dan berkatilah pengabdian imam-Mu yang baru ditahbiskan ini, sehingga membawa hasil yang melimpah bagi Gereja-Mu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Umat        Amin.

DOA SYUKUR AGUNG
Prefasi
Uskup       Tuhan bersamamu.
Umat        Dan bersama rohmu.
Uskup       Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
Umat        Sudah kami arahkan.
Uskup       Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
Umat        Sudah layak dan sepantasnya.
Uskup       Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kekal dan kuasa, bahwa dimana pun juga kami senantiasa bersyukur kepadaMu.
               Sebab dengan urapan Roh Kudus, Engkau mengangkat PutraMu menjadi satu-satunya Imam Perjanjian Baru yang kekal. Dengan keputusanMu yang mengagumkan, Kautetapkan imamat Kristus tetap terpelihara dalam Gereja.
               Kristus menganugerahkan martabat imam dan raja kepada seluruh umat pilihanNya. Dengan upacara penumpangan tangan, Ia pun telah memilih sekelompok orang menjadi sahabatNya yang istimewa untuk bersama Dia melayani umat Allah. Atas nama Kristus, mereka meneruskan korban untuk menghidangkan Perjamuan Paska bagi putra-putriMu. Dengan cinta kasih mereka membina umatMu yang kudus, mendidiknya dengan pewartaan Sabda dan menyegarkan dengan perayaan sakramen. Mereka menyerahkan hidup bagi-Mu dan demi keselamatan saudara-saudaranya, sambil berusaha menyerupai Kristus sendiri dan tetap bertekun menyatakan iman dan cinta kepadaMu.
               Bersama malaikat dan semua orang kudus, kami pun memujiMu, ya Tuhan, dengan bersorak gembira sambil bernyanyi:

Kudus

Doa Syukur Agung I
KOMUNI
Doa Bapa Kami
Uskup  :   Marilah kita meneguhkan pujian syukur kita dengan menyanyikan doa, yang diajarkan Kristus kepada kita:
Semua  :   Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu, di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Uskup  :   Ya Tuhan, datanglah kerajaan-Mu di seluruh muka bumi,
               Bukalah hati setiap orang supaya percaya kepada-Mu,
               Dan dengan demikian menjadi warga kerajaan-Mu yang abadi,
               semoga kamipun giat mewujudkan kerajaan-Mu
               di tengah masyarakat, sambil mengharapkan kedatangan
               Penyelamat kami Yesus Kristus.
Umat    :   Sebab Engkaulah Raja, yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.


Doa Damai
Uskup  :   Saudara-saudari, Tuhan Yesus bersabda kepada para rasul-Nya: “Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu.” Maka marilah kita mohon damai kepada-Nya:
Uskup+Umat:
               Tuhan Yesus Kristus, jangan memperhitungkan dosa kami tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu dan restuilah kami, supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Uskup  :   Damai Tuhan bersamamu.
Umat   :   Dan bersama rohmu.

Semua saling memberikan salam damai dalam suasana kidmat.

Pemecahan Roti
Uskup          Semoga pencampuran Tubuh dan Darah Tuhan kita Yesus Kristus ini memberikan kehidupan abadi kepada kita semua yang akan menyambutNya.

Anak Domba Allah

Persiapan Komuni
Uskup          Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Semua         Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

Penerimaan Tubuh Kristus
Umat menerima Komuni dari Imam Baru dibantu oleh para Diakon dan beberapa Imam. Sementara koor dan umat dapat menyanyikan lagu yang sesuai sebagai iringan dan ucapan syukur. Selesai Komuni, altar dibereskan oleh para Diakon.

Lagu Komuni



Doa sesudah komuni
Uskup        :  Marilah berdoa,
                    Ya Allah, kami telah disegarkan oleh Perayaan Ekaristi ini.
                    Maka kami mohon: semoga korban ilahi, yang telah kami persembahkan dan kami sambut ini, meningkatkan hidup kami, karena semakin bersatu dengan Dikau, semakin kami sanggup mengabdi kepada-Mu dalam jabatan dan tingkah laku kami.
                    Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Umat         :  Amin.

PEMBERIAN KUASA PENGAMPUNAN
Pernyataan Iman
Imam Baru mengajak umat untuk menyatakan kembali iman kepercayaan kepada Allah Tritunggal dengan berdiri di mimbar sabda.

Im. Baru        Saudara sekalian, marilah kita menyatakan iman kepercayaan kita kepada Allah Tritunggal dan GerejaNya yang kudus dengan mengucapkan Syahadat panjang.

Madah Bakti no. 115, diucapkan secara bergantian.
Im. Baru        Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa,
Umat            pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
Im. Baru        dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang Tunggal.
Umat            Ia yang lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Im. Baru        Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar.
Umat            Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa; segala sesuatu dijadikan olehNya.
Im. Baru        Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita.
Umat            Ia dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Im. Baru        Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus; Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Umat            Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Im. Baru        Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Umat            Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; KerajaanNya takkan berakhir.
Im. Baru        Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra;
Umat            yang serta Bapa dan Putra disembah dan dimuliakan; Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
Im. Baru        Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
Umat            Aku mengakui satu pembaptisan akan pengampunan dosa.
Im. Baru        Aku menantikan kebangkitan orang mati.
Umat            dan hidup di akhirat.

Pemberian Kuasa Pengampunan (Iurisdiksi)

Imam Baru segera berlutut di hadapan Uskup. Bapa Uskup, yang telah mengenakan Mitra, duduk di tempat yang disediakan kemudian menumpangkan tangan di atas kepala Imam Baru satu per satu.
Uskup           Romo (....nama romo baru...)
Terimalah Roh Kudus.
Jikalau kamu mengampuni dosa orang,
                   dosanya diampuni;
                   dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada,
                   dosanya tetap ada.

Uskup memegang tangan Imam Baru

Uskup            Maka sebagai Uskup Keuskupan Agung Palembang, saya memberikan kuasa Iurisdiksi yaitu kuasa untuk memberikan pelayanan Sakramen Pengampunan Dosa.
           (+) Dalam Nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus.

Bapa Uskup memeluk Imam Baru.

Uskup           Damai Tuhan selalu besertamu.
Im. Baru        Amin.

Bapa Uskup dan Imam Baru kembali ke tempat duduk. Misdinar mengambil kembali kursi dan mengembalikan ke sakristi. Bapa Uskup mengakhiri perayaan Ekaristi memberi berkat:

RITUS PENUTUP

BERKAT dan PENGUTUSAN
Imam K-1      Saudara-saudari, sesaat lagi selesai sudah Perayaan ekaristi di mana kita kenangkan wafat Kristus dan kebangkitan-Nya, serta kita saksikan upacara pentahbisan imam.
                    Maka agar seluruh umat dan para imam sanggup melanjutkan ibadat dalam kehidupan sehari-hari, marilah kita berdiri untuk menerima berkat Tuhan.
Suasana hening sejenak.
Bapa Uskup telah mengenakan seluruh pakaian kebesarannya.
Uskup           Tuhan bersamamu.
Umat            Dan bersama rohmu.

Uskup           Semoga Allah yang Maha baik melimpahkan rahmat dan kebahagiaan kepada Saudara.
Umat            Amin.

Uskup           Semoga Saudara sekalian dianugerahi dengan segala karunia yang perlu untuk hidup sehari-hari.
Umat            Amin.

Uskup           Dan semoga Saudara sekalian selalu dilimpahi rahmat dan berkat Allah yang Mahakuasa, (†) Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus,
Umat            Amin.

Kons. 1         Saudara sekalian Perayaan Ekaristi pentahbisan imam sudah selesai.
Umat            Syukur kepada Allah.

Kons. 1         Marilah pergi, kita diutus.
Umat            Amin.

PENGUMUMAN dan UNGKAPAN HATI
Protokol mengatur jalannya acara sambutan (Panitia, Wakil orang tua, Imam Baru dan Bapa Uskup). Setelah acara sambutan selesai protokol menyampaikan beberapa pengumuman. Dan rangkaian perayaan pentahbisan diakhiri dengan berkat pertama imam baru:

BERKAT PERDANA IMAM BARU
Imam Baru berdiri di hadapan umat dan mengajak umat untuk berdiri.
Im. Baru        Tuhan sertamu.
Umat            Dan sertamu juga.
Im. Baru        Semoga saudara-saudari sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Umat            Amin.

PENGUTUSAN
Im Baru         Saudara sekalian, Ekaristi sudah selesai.
Umat            Syukur kepada Allah.
Im Baru         Marilah pergi, kita diutus.
Umat            Amin.

Lagu Penutup
Para misdinar, petugas liturgi, para Imam dan Bapa Uskup mengadakan perarakan kembali ke Sakristi.

Aku adalah aku

Foto saya
bantul, yogyakarta, Indonesia
Seorang manusia biasa yang mencoba bersuara pada dunia tentang Kedamaian.