-RITUS PEMBUKA-
Tanda
Salib dan Salam
Pengantar
Seruan Tobat
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa
supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
I. Selama kusembunyikan dosaku, batinku tertekan, dan aku
mengeluh sepanjang hari.
U. Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.
I. Aku mengakui dosaku di hadapan-Mu, Tuhan, dan kesalahanku
tidak kusembunyikan.
U. Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.
I. Nasib orang berdosa sengsara belaka, tetapi orang yang
percaya kepada Tuhan dilimpahi kasih setia.
U. Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni
dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
Tuhan Kasihanilah Kami
Kemuliaan
Doa
Pembuka :
I : Marilah
berdoa: (hening sejenak)
Ya Allah, Engkau telah
memperlengkapi kami dengan rahmat untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan baik.
Semoga, kami semakin tekun untuk mengembangkan rahmat-Mu itu sehingga kami
dapat hidup sebagai orang-orang benar di hadapan-Mu. Dengan pengantaraan
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin
-LITURGI SABDA-
Bacaan
Pertama
(Kel 17:8-13)
“Apabila Musa mengangkat tangan, lebih kuatlah pasukan Israel”
L. Bacaan dari Kitab Keluaran:
Sekali peristiwa datanglah orang
Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada
Yosua, “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang
Amalek! Aku sendiri, besok akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang
tongkat Allah di ta-nganku.” Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa
kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; sedangkan Musa, Harun dan Hur
naik ke puncak bukit. Dan terjadilah hal berikut ini: Apabila Musa mengangkat
tangannya, lebih kuatlah pasukan Israel. Sebaliknya, apabila Musa menurunkan
tangannya, Amaleklah yang lebih kuat. Tetapi menjadi penatlah tangan Musa. Maka
Harun dan Hur mengambil sebuah batu, meletakkannya di belakan Musa, supaya ia
duduk di atasnya; lalu Harun dan Hur menopang kedua belah tangan Musa, seorang
di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangan Musa tidak
bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan
rakyatnya dengan mata pedang.
Demikianlah Sabda Tuhan
U.
Syukur kepada Allah
MAZMUR TANGGAPAN
(Mzm 121:1-2.3-4.5-6.7-8)
Ayat :
· Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; Dari manakah akan datang pertolongan
bagiku? Pertolonganku
ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
· Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sungguh, tidak akan terlelap dan tidak
akan tertidur Penjaga Israel.
· Tuhanlah penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak akan menyakiti engkau
pada waktu siang, Tidak
pula bulan pada waktu malam.
· Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. Tuhan akan menjaga keluar masukmu dari sekarang sampai selama-lamanya.
Bacaan Kedua
(2 Tim 3:14 – 4:2)
“Orang-orang kepunyaan Allah
diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik”
L. Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius:
Saudaraku terkasih, hendaklah engkau tetap berpegang pada
kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat
orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau
sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun
engkau kepada keselamatan oleh iman akan Kristus Yesus. Segala tulisan yang
diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan
untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan
demikian orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Di hadapan Allah dan di hadapan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang
hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi
penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Wartakanlah sabda Allah! Siap-sedialah
selalu, baik atau tidak waktunya. Nyatakanlah apa yang salah, tegur dan
nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Demikianlah
Sabda Tuhan
U.
Syukur kepada Allah
Sabda Allah itu hidup, kuat dan tajam. Ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita.
Bacaan Injil
(Luk 18:1-8)
“Allah akan
membenarkan orang-orang pilihan-Nya, yang berseru kepada-Nya”
I.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus menyampaikan suatu perumpamaan kepada
murid-murid-Nya, untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak
jemu-jemu. Ia berkata, “Di sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan
Allah dan tidak menghormati siapa pun. Dan di kota itu ada pula seorang janda
yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, Belalah hakku terhadap
lawanku! Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata
dalam hatinya, Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa
pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia,
supaya ia jangan terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku .” Lalu Tuhan
berkata, “Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan
membenarkan para pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia
mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan
segera membenarkan mereka! Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia
menemukan iman di bumi?”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun
melaksanakannya.
U. SabdaMu adalah
jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Homili
- Aku Percaya
Doa
Umat :
I. Tuhan telah meminta kita agar bertahan dengan ulet dalam
doa kita jangan sampai putus asa. Meng-ingat perminataan itu maka beranilah
kita berdoa:
L. Bagi umat Allah: Semoga Bapa, mengutus Roh-Nya agar umat-Nya mampu
berdoa yang benar dengan hati terbuka terhadap sabda-Nya. Marilah kita
mohon:
U. Tuhan,
dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi para pemimpin bangsa-bangsa: Semoga Bapa, membuka hati para
pemimpin bangsa-bangsa agar rela mendengarkan sabda-Nya dan mengetahui apa yang
harus mereka kerjakan dalam pembaruan dunia ini. Marilah kita mohon:
U. Tuhan,
dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi mereka yang mengira dapat menempuh jalan mereka sendiri: Semoga
Bapa, menerangi hati mereka yang mau menempuh jalan sendiri, agar akhirnya
dapat menemukan jalan yang Kau kehendaki. Marilah kita mohon:
U. Tuhan,
dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita yang berkumpul di sini: Semoga Bapa, membimbing agar kita
semakin yakin, bahwa semua permohonan kita akan dikabulkan-Nya, asal kita ikut
berusaha pula. Marilah kita mohon:
U. Tuhan,
dengarkanlah umat-Mu.
I. Allah Bapa kami, sering kami tidak
tahu bagaimana seharusnya berdoa. Semoga Roh-Mu sendiri mewakili kami. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
-LITURGI
EKARISTI-
Doa Persiapan Persembahan
I. Ya
Allah, terimalah persembahan diri kami dalam rupa roti dan anggur ini. Semoga,
kami Kauhimpun menjadi Tubuh Kristus, Putra-Mu, yaitu Gereja-Mu yang kudus.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin
Prefasi – Kudus – Doa
Syukur Agung – Bapa Kami – Anak Domba Allah – Komuni
Doa Syukur Sesudah Komuni
I. Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur karena telah Kauundang dalam
perjamuan kudus-Mu dan Kaukenyangkan dengan santapan rohani. Semoga, Engkau
berkenan menambahkan iman kami kepada-Mu dan cinta kasih kami kepada sesama
serta pengharapan akan hidup baru yang Kaujanjikan. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar